Sebagai
seorang yang menerapkan “green chemistry” dalam setiap pemilihan jalur sintesis
harus selalu memikirkan tentang keefisienan reaksi. Gugus pellindung perlu
ditambahkan ke dalam suatu intermediate reaksi dengan alasan agar produk akhir
yang akan terbentuk bukan campuran dari beberapa senyawa. Dalam bahasa yang
lebih umum dipakai adalah agar reaksi lebih bersifat regiospesifik . Jika ada
dua gugus fungsi yang berbeda direaksikan dengan salah satu regen, biasanya
kedua gugus fungsi tersebut akan sama sama bereaksi. Jika kita ingin
mendapatkan produk yang salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut tetap ada,
kita perlu memasukkan gugus pelindung yang selektif terhadap gugus fungsi
tersebut sekaligus gugus pelindung tersebut nantinya akan terlepas kembali.
Salah satu contoh ril adalah seseorang ingin mereduksi (menghidrogenasi)
senyawa yang memiliki gugus alkena dan keton menjadi produk alkana yang masih
mengandung gugus keton. Hal ini dapat dilakukan dengan memproteksi gugus keton
menjadi asetal lalu menghidrogenasinya. Setelah itu baru gugus pelindungnya
dilepas dari senyawa. Untuk menghindarkan penggunaan gugus pelindung dapat
digunakan reagen pereduksi yang bersifat selektif terhadap gugus alkena.
Gugus pelindung merupakan gugus yang melindungi atau memblok sementara satu
gugus reaktif dengan menstransformasikannya menjadi gugus fungsi baru yang
tidak akan mengganggu terhadap transformasi yang diinginkan. Gugus pelindung
harus dapat ditransformasi kembali
menjadi gugus fungsi semula pada tahap akhir sintesis.
Gugus fungsi penting yang menyebabkan masalah reaktivitas :
1. Alkohol
2.
Aldehid-keton
3.
Amina
4.
Asam karboksilat
Berikut ditampilkan
beberapa macam gugus pelindung yang tersedia untuk semua gugus fungsional.
Tabel Gugus gugus
pelindung
Contoh 1
Senyawa karbonil dapat
digunakan untuk melindungi diol, seperti pada salbutanol (4). Diskoneksi yang
tepat dari ikatan C-Br, diikuti dengan proses IGF sehingga diperoleh asaam
salisilat sebagai material start. Reduksi asam salisilat akan menghasilkan diol
(5), dan bila langsung dilanjutkan dengan brominasi, benzilalkohol akan
teroksida kembali. Karenanya sebelum brominasi, diol dilindungi menjadi ketal
dengan aseton dalam suasana asam.
Contoh 2
Proteksi diol Sebagai Ketal Siklik
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
Diakses dari id.scribd.com/mobile/doc/43727624/Bab-v-Gugus-Pelindung pada 1
Maret 2016
Kimas Felix. Diakses
dari http://old.analitycal.chem.itb.ac.id/coursesdata/44/moddata/assignment/129/3256/KIMAS-Felix.docx
pada 1 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar